Lhokseumawe, 20 juni 2025— Di tengah hiruk-pikuk kota dan derasnya arus kafe modern, ada satu tempat yang diam-diam mencuri perhatian warga Lhokseumawe: Rumoh Tuha Roastery.

Mengusung konsep klasik ala rumah tua Aceh, kafe ini hadir sebagai tempat nostalgia bagi siapa saja yang ingin menikmati kopi dalam suasana damai dan penuh kenangan.

Rumoh Tuha bukan sekadar tempat ngopi, melainkan ruang waktu yang membawa pengunjung merasakan nuansa masa lalu yang hangat.

Bangunannya sederhana, khas rumah kayu Aceh tempo dulu, dengan penerangan temaram, tanaman hijau merambat, dan meja-meja kayu yang tertata rapi di halaman depan.

Setiap sore hingga malam hari, tempat ini dipenuhi anak muda, pekerja remote, mahasiswa, hingga keluarga yang ingin bersantai.

Bukan hanya karena kopinya yang nikmat, tapi juga karena atmosfernya yang tenang dan jauh dari kesan bising.

"Suasananya bikin adem. Rasanya kayak ngopi di rumah nenek," ujar Laila, salah satu pengunjung setia.

Terletak strategis di jantung Kota Lhokseumawe, Rumoh Tuha sangat mudah dijangkau. Namun anehnya, begitu masuk ke dalam, rasanya seperti terputus dari dunia luar.

Di sinilah letak kekuatan Rumoh Tuha: ia tidak hanya menyuguhkan kopi, tetapi juga kedamaian.

Kopinya? Jangan ditanya. Dari kopi tubruk klasik, espresso, hingga varian kopi Aceh Gayo yang harum menggoda — semua diracik dengan cita rasa yang konsisten dan penuh perhatian.

Tak heran jika banyak pelanggan betah duduk berjam-jam sambil bekerja, ngobrol, atau sekadar merenung di bawah temaram lampu gantung.

Sejak viral di media sosial akhir 2024 lalu, Rumoh Tuha makin sering jadi pilihan utama tempat nongkrong yang estetik dan punya "vibes" kuat.

Dengan tagar #ngopisantai dan #vibesjadul, tempat ini menjelma jadi destinasi wajib bagi pecinta kopi dan ketenangan.

Jadi, kalau kamu sedang di Lhokseumawe dan mencari tempat untuk menyendiri, mengobrol, atau sekadar menyeruput kopi yang nikmat di tempat yang bikin lupa waktu — Rumoh Tuha adalah jawabannya.