- BEM FISIP Universitas Malikussaleh Hidupkan Bukit Indah Lewat FISIP Fest
- Ikatan Mahasiswa Tapanuli Sibolga Angkatan 24 Gelar Syukuran di Pelabuhan Krukuh, Lhokseumawe Aceh U
- UKM PTQ Unimal Selenggarakan Pelatihan Tartil Al-Quran Secara Rutin
- Antusias Warga Lhokseumawe Joging Sore di Waduk!
- Stand Omiyo Paling favorit di Bazar FISIP Unimal, Es Pisang Ijo dan Crepes Jadi Incaran mahasiswa!
- Stand Bucin Kuy Curi Perhatian di FISIP Fest Unimal, Jajanan Pedasnya Bikin Ketagihan!
- Himalabusel Sukses Gelar Musyawarah Besar dan Pemilihan Ketua Umum
- Aneka Gorengan Mini Laris Diserbu Pengunjung Dalam Acara Kuliner
- Fotobooth Jadi Daya Tarik di FISIP Fest Unimal, Pengunjung Antusias Berfoto
- Usaha Boba yang Tetap Eksis Sejak 2021 di Depan Kost Royal Pulomas
Sindoro Ramai, Warga Untung, Alam Tetap Dijaga
Penulis : Ayu Ningtiyas

Dieng, Jawa Tengah - Udara sejuk dan panorama alam yang indah menarik minat wisatawan lokal maupun non lokal,
untuk berlibur ke kawasan lereng Gunung Sindoro. Salah satu wisatawan tampak berdiri di antara kebun sayur dengan latar belakang Gunung Sindoro yang menjulang gagah di kejauhan. Awalnya, wisatawan tersebut melakukan shalat Idul Adha di Lapangan Garung, Wonosobo.
"Apa yaa pemandangan yang indah, tempat yang sangat sejuk terutama saat matahari terbit atau terbenam. Bukit-bukit hijau, telaga-telaga yang memukau, dan kawah-kawah yang unik menciptakan suasana yang sangat menenangkan", ujar Ica(18), wisatawan asal Yogyakarta.
Baca Lainnya :
- Ramainya Wisata Batee Iliek Saat Libur Idul Adha, Pengunjung Nikmati Alam dan Harga Terjangkau0
- A Normal Woman: Film Indonesia tentang Kesehatan Mental Tayang di Netflix Juli 20250
- JALAN PULANG, Tayang 19 Juni 2025 : Horor Emosional Penuh Mitologi dan Cinta Seorang Ibu0
- Rony Parulian Guncang Aceh di Blue Fest 20250
- Dua Maknae BTS Kembali! Jimin & Jungkook Akhiri Wajib Militer0
Dengan suasana pedesaan yang asri, rumah-rumah khas pegunungan, serta lahan pertanian yang terawat, kawasan ini tak hanya menawarkan keindahan visual tapi juga pengalaman yang menyejukkan hati. Pagi hari merupakan waktu favorit bagi para wisatawan karena gunung tidak tertutup kabut.
Warga sekitar juga menyambut wisatawan dengan ramah. Mereka bahkan membuka penginapan dan menawarkan hasil panen sayur langsung dari kebun.
Potensi wisata alam ini diharapkan bisa terus dikembangkan tanpa merusak lingkungan dan budaya lokal. Jadi bagi para pecinta alam atau yang suka mendaki sangat cocok untuk datang ke tempat ini.
